AWAS WASPADA DENGAN UMUR PANJANG

Semua orang pasti menginginkan umurnya panjang, bahkan didalam doanya si "Ubed" selalu terselip kalimat,

"Yaa Alloh berilah aku umur yang panjang yang selalu aku gunakan untuk beribadah kepadaMu" 

Kebanyakan orang mengira bahwa umur panjang selalu menguntungkan mereka, bahkan merasa bahwa umur panjang merupakan  salah satu bentuk kasih sayang yang diberikan Alloh pada mereka. Sebaliknya jika mengetahui ada seseorang yang meninggal sedang umurnya masih tergolong muda, seakan-akan tidak pantas, bahkan seperti terjadi penyesalan dan menyalahkan Alloh. Pantas saja kalau si " Ubed" nyletuk;

" Gimana Tuhan ya, Ustad. Jefri Al Bukhori (Uje) yang masih muda, enerjik, ilmunya banyak dan masih banyak yang menantikan nasehatnya malah dipanggil Alloh, sedangan si Tua Eyang Subur yang katanya Ngelanggar Syariat Alloh dengan mengawini 8 wanita dan konon masih mengincar lagi istri orang untuk dijadikan istri yang ke 9. Si Tua Eayang Subur ini juga ngelanggar syariat Islam dengan mengawini dua wanita bersaudara yang dilarang oleh Islam, melarang pengikutnya untuk sholat, puasa dan ajaran syariat lainnya, malah diberi umur panjang dan bisa bertindak seenak perutnya sendiri", Gimana nih….," si Ubed seperti keheranan.

"Jangan suka memfonis orang gitu to " Bed ". Kamu sok tahu, apa kamu tahu persis tentang Eyang Subur, kok berani ngatain begitu ?" Tanya si " Umar " . 

Mbok jangan suka ikut-ikutan nuduh seperti itu…, ya kalo benar, kalau tidak…? Gimana ayo…" kata Umar, setengah menasehati.

" Lo "Mar" itu betul lo., kan saksinya banyak..! bahkan sudah di investigasi oleh MUI dan hasilnya emang bener begitu.., Lihat  tu  fatwa MUI tanggal 22/4/2013." Jawab si " Ubed ", sepertinya ia nggak mau dikalahkan.

Mendengar perbincangan dua orang tentang Ustad. " Uje " dan Eyang Subur ini, Pak Udin yang ada disebelahnya sangat tergelitik hatinya. Kemudian mencoba untuk memberi penjelasan pada mereka berdua. 

" Wah…, wah…, asyik nih.., boleh Bapa ikut nimbrung nih.."  sergah Pak Udin.

Kalau menurut Bapak begini.., :" Alloh SWT terkadang mengambil nyawa seorang hambaNya dalam keadaan masih bayi, anak-anak, muda belia dan kadang sudah tua renta belum diambil. Semua ini pasti ada hikmahnya bagi manusia sendiri. Yaitu agar manusia tidak  mengira bahwa usianya yang masih muda berarti kesempatan nhidupnya masih jauh dan panjang. Hikmah yang lain adalah  agar manusia  tidak merasa bahwa oarng yang baiklah yang paling pantas diberi umur panjang, buktinya banyak orang yang masih muda, baik prilakunya  namun  sudah dipanggil oleh Alloh.

Umur manusia mutlak di tangan Alloh SWT, tak satupun manusia yang diberi hak untuk menentukan berapa umurnya. Jika telah datang ajal mereka, maka tak ada yang bisa mengakhirkan barang sesaatpun dan tak ada yang bisa mengajukan barang sesaatpun.

Disisi lain terkadang Alloh SWT membiarkan orang kafir, orang munafik, orang yang banyak melakukan pelanggaran syariat Alloh SWT, seperti yang anda sebut " Eyang Subur " malah dipanjangkan umurnya, Hal ini Alloh kehendaki agar mereka semakin panjang umurnya semakin bertambah kekufurannya, semakin bertambah kedurhakaannya kepada Alloh dan didalam bekerja semakin mantap pula bakatnya.Sehingga Alloh pantas mengazabnya dengan  azab yang sangat pedih. Padahal orang Mukmin itu seharusnya semakin bertambah umurnya semakin bertambah pula iman dan takwanya. Alloh SWT berfirman didalam surat Al Imron ayat: 178 :" Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi  tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka, dan bagi mereka azab yang menghinakan".

Jadi bener kata si " Ubed" kadang kita merasa gimana gitu kalau melihat orang yang ingkar kepada Alloh SWT malah panjang umurnya, malah sebaliknya yang taat malah pendek umurnya. Namun kita tidak boleh menyalahkan Alloh SWT, karna semua mahluk ini milik Alloh SWT, kapanpun Dia berhak mengambil kita, karna Alloh yang empunya kita.  Yang terpenting bagi kita, bahwa umur panjang atau pendek jangan dijadikan tolok ukur tentang keberuntungan seseorang. Dan yang terpenting lagi, kita harus bisa memanfaatkan umur kita sebaik mungkin untuk beramal sholeh, seandanya Alloh SWT mengambil kita kapan saja, kita telah siap dan tidak rugi.

Kita selalu mohon kepada Alloh SWT  agar diberi umur panjang dan bermanfaat bagi sesama. Kata pak Udin setengah menasehati mereka.

" Wah…, wah…,wah.., Terima kasih Pak Udin..," kata si Umar. Hari ini aku mendapat nasehat yang sangat berharga.

"We.., we.., aku juga nih..," sahut si Ubed. 

"Wah.., besok  kita bincang-bincang lagi ya Mar..,". kata Si Ubed.

"Oke…," Jawab si Umar.
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar